Sabtu, 01 Mei 2010

Sebuah Persahabatan

Di sebuah sekolah bernama SDS Bintang Bersinar tinggalah seorang anak bernama Anasya Ririn Pritama. Ia biasa di panggil Nasya. Nasya duduk di kelas 5B. Ia anak yang sangat pintar. Ia mempunyai sahabat bernama Veronica Narissa atau biasa di panggil Icha.

Pada suatu siang Nasya di panggil oleh Pak Kepala Sekolah. Ia pun berjalan menuju ruangan Pak Kepala Sekolahnya. "Good luck ya,sya" kata Icha. "Thank you.." Lalu Nasya masuk kesana "Assalamualaikum,ada apa pak..?" tanyanya penasaran. Pak Kepala Sekolah pun mengumumkan akan ada Musical Contest di Panggung Bakat yang ada di dekat kelurahannya. Nasya sebagai anak yang berbakat dalam segala bidang akan dipilih untuk tampil. Ia sangat pandai menyanyi.

Nasya sangat gembira. Selain itu , ia juga melihat seorang anak duduk di kursi sebelahnya. Ia pun bertanya lagi "Pak, siapakah anak ini..?" tanyanya. Anak perempuan berambut gelombang itu menaikkan kepalanya. Nasya terlonjak kaget "Michelle Gadyzta!" teriaknya. Michelle Gadyzta adalah seorang pianis cilik yang Nasya kagumi. "Tapi mengapa kau ada disini..?" Pak Kepala Sekolah pun menjawabnya. "Nak, Michelle akan masuk ke sekolah ini dan menemanimu di Pangggung Bakat nanti." jelas Pak Kepala Sekolah. "Waw,,it's amazing.." Nasya kagum. Ia akan menunjukkan bakat bersama idolanya. Michelle hanya tersenyum.

"Nasya,kamu bisa kembali ke kelas dan antarkan Michelle kesana. Bantu ia memperkenalkan diri" pesan Pak Kepala Sekolah. "Baik pak." Nasya dan Michelle menaiki tangga sambil bercakap-cakap. " Michelle, salam kenal, namaku Nasya.. Kamu kok pindah sih?" tanya Nasya ingin tahu. "Halo juga. Soal pindah nanti aku ceritakan kok" jawabnya.

Sesampainya di kelas, Nasya pun duduk. Ia memberitahu Miss Kirana tentang Michelle. "Anak-anak, kita kedatangan murid baru bernama Michelle, silahkan memperkenalkan diri.."pinta Miss Kirana. Anak-anak lain yang tidak terlalu suka piano tidak mengenali siapa Michelle Gadyzta. Sedangkan dimata Nasya, Michelle seorang artis.

" Nama saya Michelle Gadyzta. Umur saya 10 tahun. Saya pindahan dari SDS Sinar Mentari. Semoga saya bisa menjadi anak yang baik di kelas ini" jelasnya."Nah,kamu duduk di sebelah Nasya." perintah Miss Kirana. Nasya sangat senang, disamping itu Icha sangat cemburu.

Kring..Kring
Bel berbunyi, semua anak berhamburan. Seperti biasa Icha dan Nasya pergi ke kantin bersama. Nasya melihat Michelle terjatuh di koridor. Nasya langsung menolongnya. "Chell, kamu kenapa..?" tanyanya." Aku tersandung keramik yang agak rusak itu.Nggak apa kok" katanya sambil tertatih-tatih. "Oooo... lain kali hati-hati ya..Disini memang ada keramik pecah, cuma di koridor ini.." nasihat Nasya. Icha berfikir " Ih pasti Michelle cuma bohongan. Cuma cari perhatian sama Nasya aja.." pikirnya. " Woi cha, jangan ngelamun. Kamu ke kantin aja ya aku mau latihan musik dulu sama Michelle" kata Nasya tiba-tiba. "Oiya iya. Aku boleh ikut ngga..?" tanya Icha. "Boleh" kata Nasya. Tetapi Michelle langsung mencegat "Kan hanya untuk anak yang ikut.." katanya. " Oh, ya sudah. Bye Icha!!" kata Nasya. Icha langsung merengut.

Icha yang kesepian sedang merenung di kursi taman. "Kayaknya aku kenal sama Michelle dech,," Ia berusaha mengingat. "Jangan jangan dia..."

Sepulang sekolah,
Icha dan Nasya akan pulang ke rumahnya masing-masing. Michelle tiba-tiba muncul "Ke rumahku yuk, kita latihan di sana. Kebetulan ada guru vokalku" pintanya. "Ohya, kebetulan mama papaku pulang malam" kata Nasya. Icha sangat marah. Ia pun pulang ke rumah dengan hati kesal.

Saat Panggung Bakat dimulai,
Semua SD di kelurahan itu diliburkan. Nasya dan Michelle sudah datang. Saat Musical Contest,mereka tampil sangat menarik. Icha pun memberi selamat walau masih kesal dengan Nasya dan Michelle. "Guyz, aku mau ke rumah saudaraku dulu ya.." kata Michelle, "Bye!"

"Sya, aku mau ngomong sama kamu, Michelle sebenarnya.. " kata kata Icha terputus. "Apa..?" "Michelle teman TK ku dan teman SD kelas 1-2 waktu aku belum pindah kesini. Ia menderita sakit kanker yang sangat berbahaya. Di sekolah lama itu, aku pernah mendengar dari ibunya kalau dia terkena penyakit. Aku hanya memberitahu Namira,temanku. Tapi ia membocorkannya ke seluruh teman. Jadi,ia selalu dicela. Maka itu mungkin ia pindah kesini.Ia juga mengira aku yang meyebarkan gosip itu. Ia mungkin membalasku dengan cara bersahabat denganmu,sya" jelas Icha panjang lebar.

"Apakah itu benar,,?" tanya Nasya sambil menitihkan air mata. "Tak ada sahabat yang berbohong,bukan?" Nasya pun menangis dan meminta maaf melupakan Icha selama ada Michelle. "Tidak apa, kita akan tetap bersahabat dengannya, Tapi, ini hanya agar kamu tahu, Inilah persahabatan.." kata Icha. "tentu,ini sebuah persahabatan.." tambah Nasya.

Itu adalah kisah setahun lalu. Kini mereka sudah kelas 6 dan akan lulus. Michelle menjadi semakin iri akan kedekatan Nasya dan Icha. Namun mereka tetap bersahabat dan tahu.. Inilah sebuah persahabatan!

Teman, jagalah persahabatanmu. Buatlah benteng setinggi apapun agar tak ada seorang pun yang mengganggu persahabatanmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai semuaa.. Udah baca kan? Jangan lupa commentnya ya! Jangan lupa, NO SPAM! Ok! Silahkan comment!